Di dunia yang semakin
berkembang ini, kita seringkali dihadapkan pada banyak tantangan dan peluang.
Dalam menghadapi realitas yang berubah begitu cepat, kemampuan untuk berpikir
kritis, memahami dunia di sekitar kita, dan menyampaikan pemikiran kita menjadi
sangat penting. Prof. Dr. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi, MA.Ed., M.Phil, seorang
intelektual dan pemikir besar, memberikan pesan yang sangat berharga dalam
bentuk kata-kata yang sederhana namun penuh makna: "Jika Anda ingin
melihat dunia, membacalah. Jika Anda ingin dikenal dunia, menulislah. Membaca
dan menulis adalah rumus menaklukkan dunia." Ucapan ini bukan hanya
sekadar kalimat motivasi, tetapi sebuah panduan yang mendorong kita untuk terus
berusaha mengeksplorasi potensi diri dan dunia melalui dua aktivitas dasar yang
mampu mengubah hidup, membaca dan menulis.
Membaca adalah jendela dunia.
Melalui membaca, kita dapat mengetahui berbagai perspektif dan pengalaman hidup
orang lain. Buku, artikel, dan karya ilmiah membawa kita ke dalam dunia yang
lebih luas, memperkenalkan kita pada sejarah, budaya, dan perkembangan berbagai
bidang ilmu pengetahuan. Dengan membaca, kita tidak hanya mempelajari
fakta-fakta, tetapi juga memahami nilai, ide, dan prinsip yang dapat memperkaya
pandangan kita tentang kehidupan. Membaca memberi kita kebebasan untuk
menjelajahi banyak dunia yang ada tanpa batasan fisik atau waktu.
Namun, membaca saja tidak
cukup. Agar dapat dikenal dunia, kita harus menuliskan pemikiran kita. Menulis
adalah alat untuk mendokumentasikan ide dan pengetahuan kita agar dapat berbagi
dengan orang lain. Melalui tulisan, kita tidak hanya menyuarakan pemikiran
kita, tetapi juga berkontribusi pada peradaban dan perkembangan intelektual
umat manusia. Setiap penulis, baik itu dalam bentuk buku, artikel, atau esai,
meninggalkan jejak yang dapat menginspirasi generasi berikutnya. Menulis
memberi kita kesempatan untuk menyuarakan suara kita kepada dunia, bahkan jika
kita tidak berada di panggung utama.
Membaca dan menulis adalah
senjata utama untuk menaklukkan dunia, bukan dalam arti kekuasaan fisik atau
dominasi, tetapi dalam konteks pengetahuan dan pemahaman. Dunia ini terbentuk
dari ide-ide dan pemikiran yang diteruskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya melalui tulisan. Jika kita hanya mengandalkan pengalaman pribadi,
kita akan terbatas pada dunia yang kita kenal saja. Namun, dengan membaca, kita
dapat membuka cakrawala pengetahuan dan memperkaya diri dengan wawasan baru.
Kemudian, dengan menulis, kita dapat menyebarkan pengetahuan itu ke seluruh
penjuru dunia, sehingga lebih banyak orang yang dapat merasakannya.
Proses membaca dan menulis juga
merupakan cara terbaik untuk berkembang sebagai individu. Membaca membuka pintu
untuk belajar hal-hal baru yang dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
kita. Sementara itu, menulis memungkinkan kita untuk mengorganisasi dan
merenungkan apa yang telah kita pelajari, serta mengekspresikan ide-ide kita
dengan cara yang lebih jelas dan terstruktur. Keduanya adalah proses yang
saling melengkapi, yang memungkinkan kita untuk terus berkembang, tidak hanya
dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam kemampuan berpikir kritis dan
analitis.
Setiap individu memiliki potensi untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat, dan salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui tulisan. Dengan berbagi pemikiran dan pengetahuan, kita dapat menginspirasi orang lain untuk berpikir lebih dalam dan melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Melalui tulisan, kita juga dapat memengaruhi kebijakan, mengubah cara pandang masyarakat, dan memberikan solusi bagi berbagai permasalahan yang ada. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi, MA.Ed., M.Phil, menulis adalah cara untuk dikenal dunia, dan itu adalah cara untuk membuat dampak yang nyata.
Ucapan inspiratif Prof. Dr. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi, MA.Ed., M.Phil mengajarkan kita pentingnya membaca dan menulis sebagai dua kekuatan utama untuk mengeksplorasi dunia dan meninggalkan jejak di dunia ini. Kedua kegiatan ini bukan hanya sekedar hobi atau kewajiban, tetapi merupakan sarana untuk mengubah dunia melalui pengetahuan dan ide. Dengan membaca, kita membuka diri untuk memahami dunia yang lebih luas, sementara dengan menulis, kita dapat berkontribusi pada dunia tersebut. Melalui kedua aktivitas ini, kita tidak hanya menguasai dunia, tetapi juga memberi dampak positif bagi generasi masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar