Halaman

Rabu, 03 Desember 2025

Serunya Language Camp! Belajar Arab–Inggris Jadi Menyenangkan!

Kegiatan Language Camp (بهجة اللغة) dengan tema “Fun with Language: From Salam to Hello” merupakan program yang dirancang untuk menumbuhkan kecintaan peserta didik terhadap bahasa Arab dan bahasa Inggris melalui pendekatan yang menyenangkan, komunikatif, dan aplikatif. Kegiatan ini menjadi bagian dari Pengabdian Masyarakat Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang langsung didampingi oleh Kepala Pusat Pengembangan Bahasa Ibu Dr. Hj. Mamluatul Hasanah, M.Pd, bekerja sama dengan KKM serta MGMP Bahasa Arab Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan. Dengan menghadirkan berbagai aktivitas interaktif, kegiatan ini memberikan pengalaman belajar bahasa yang berbeda dari proses pembelajaran formal di kelas, karena peserta benar-benar diajak “bermain sambil belajar” dalam suasana yang penuh semangat.

Program Language Camp (بهجة اللغة) yang dilaksanakan pada Sabtu, 29 November 2025 di MI Darul Hikmah Branang Lekok Pasuruan ini diikuti oleh para peserta didik kelas 4–6 dari tiga madrasah, yaitu MI Darul Hikmah, MI Darul Ulum, dan MI Miftahul Ulum. Kegiatan ini bertujuan memperkuat keterampilan komunikasi dasar dalam bahasa Arab dan Inggris secara praktis, memberikan motivasi bagi peserta untuk lebih percaya diri berbicara dalam dua bahasa tersebut, serta menumbuhkan atmosfer kebahasaan yang hidup di lingkungan madrasah. Kolaborasi bersama Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan para mitra pendidikan memastikan kegiatan berlangsung lebih terarah dan berkualitas.

Sesi pertama adalah Arabic Time yang mengusung tema “Marhaban bil-Lughah al-‘Arabiyyah”. Pada sesi ini, para peserta diajak mengenal dan mempraktikkan ungkapan-ungkapan sederhana dalam bahasa Arab, seperti salam, perkenalan diri, dan dialog ringan, serta mengenal nama beberapa hewan dalam bahasa Arab. Pendekatan yang digunakan bersifat komunikatif, lebih banyak berlatih berbicara daripada menghafal. Para fasilitator juga menampilkan gerakan dan suara dari kosakata hewan, yang selanjutnya dipraktikkan oleh peserta untuk ditebak oleh para peserta yang lain sehingga suasana belajar menjadi lebih hidup, ceria, dan mudah dipahami oleh peserta yang masih berada pada usia sekolah dasar.

Bersamaan dengan sesi bahasa Arab, di kelas yang lain juga berlangsung sesi English Time bertema “Let’s Speak English”. Dalam sesi ini peserta dididik untuk membiasakan diri mengucapkan frasa-frasa dasar dalam bahasa Inggris dan berbagai ekspresi komunikasi ringan yang dekat dengan kehidupan mereka. Dengan metode role play dan dialog berpasangan, para peserta belajar menggunakan bahasa Inggris tanpa rasa takut salah. Tujuannya adalah agar peserta lebih berani berbicara dan menyadari bahwa bahasa Inggris dapat dipelajari melalui latihan yang menyenangkan.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi rotasi permainan bahasa atau Language Games Rotation. Peserta dibagi dalam kelompok dan berpindah dari satu pos permainan ke pos berikutnya agar mereka merasakan berbagai bentuk kegiatan. Rotasi ini membuat suasana belajar tidak monoton dan memberikan ruang bagi setiap peserta untuk berpartisipasi aktif. Setiap pos dirancang untuk melatih aspek keterampilan bahasa yang berbeda, mulai dari kosakata, pemahaman, ekspresi kreatif, hingga kemampuan berkomunikasi dalam konteks sederhana.

Pada pos Story Corner, peserta diajak mendengarkan dan menceritakan kembali kisah sederhana dalam bahasa Inggris. Aktivitas ini bertujuan melatih kemampuan mendengar (listening) sekaligus kemampuan berbicara (speaking). Dengan bantuan gambar, kartu cerita, dan alur yang mudah dipahami, peserta dimotivasi untuk menyampaikan kembali isi cerita dengan kalimat sederhana sesuai kemampuan mereka. Pos ini menjadi salah satu bagian favorit karena anak-anak dapat mengekspresikan diri sambil berimajinasi.

Pos berikutnya adalah Arabic Art Corner, yaitu kegiatan seni yang memadukan kreativitas dengan pembelajaran bahasa Arab. Peserta menulis huruf Arab yang benar dan mewarnai kaligrafi sederhana. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga menumbuhkan kecintaan terhadap estetika bahasa Arab. Pendekatan kreatif semacam ini sangat efektif bagi anak-anak usia sekolah dasar yang belajar lebih cepat melalui stimulasi visual dan aktivitas manual.

Pada pos Language Hunt, peserta berkeliling mencari kartu-kartu kosakata yang disembunyikan di berbagai area madrasah. Setelah menemukan kartu, mereka harus membaca, mengucapkan, dan mencocokkan kosakata tersebut dengan gambar atau ekspresi yang sesuai. Aktivitas ini menggabungkan unsur permainan, kolaborasi kelompok, dan latihan bahasa sekaligus. Kegiatan ini mendorong peserta didik aktif bergerak sambil tetap melatih kemampuan kebahasaan dalam suasana penuh kegembiraan.

Puncak kegiatan adalah Language Performance bertajuk “I Can Speak!”, di mana peserta tampil di depan teman-temannya untuk menunjukkan kemampuan berbicara dalam bahasa Arab maupun Inggris. Mereka memperkenalkan diri, menyampaikan dialog singkat, atau menampilkan mini drama sederhana. Momen ini dirancang untuk melatih keberanian, kepercayaan diri, dan kemampuan komunikasi peserta. Acara kemudian ditutup dengan pembagian hadiah bagi peserta paling aktif dan kreatif, paling percaya diri, paling ekspresif dan komunikatif, serta paling fasih dan lancar dalam dua bahasa. Penghargaan ini menjadi motivasi tambahan agar peserta terus berlatih dan mencintai bahasa sebagai bagian dari pengembangan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ketika Bacaan Al-Qur’an Mengangkat Kedudukan di Surga

Dalam tradisi keilmuan Islam, para ulama senantiasa menekankan pentingnya Al-Qur’an bukan hanya sebagai bacaan, tetapi juga sebagai pedoma...