Kegiatan Language Camp (بهجة اللغة)
dengan tema “Fun with Language: From Salam to Hello” merupakan program
yang dirancang untuk menumbuhkan kecintaan peserta didik terhadap bahasa Arab
dan bahasa Inggris melalui pendekatan yang menyenangkan, komunikatif, dan
aplikatif. Kegiatan ini menjadi bagian dari Pengabdian Masyarakat Pusat
Pengembangan Bahasa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang langsung didampingi
oleh Kepala Pusat Pengembangan Bahasa Ibu Dr. Hj. Mamluatul Hasanah, M.Pd,
bekerja sama dengan KKM serta MGMP Bahasa Arab Kecamatan Lekok Kabupaten
Pasuruan. Dengan menghadirkan berbagai aktivitas interaktif, kegiatan ini
memberikan pengalaman belajar bahasa yang berbeda dari proses pembelajaran
formal di kelas, karena peserta benar-benar diajak “bermain sambil belajar”
dalam suasana yang penuh semangat.
Program Language Camp (بهجة اللغة)
yang dilaksanakan pada Sabtu, 29 November 2025 di MI Darul Hikmah Branang Lekok
Pasuruan ini diikuti oleh para peserta didik kelas 4–6 dari tiga madrasah,
yaitu MI Darul Hikmah, MI Darul Ulum, dan MI Miftahul Ulum. Kegiatan ini
bertujuan memperkuat keterampilan komunikasi dasar dalam bahasa Arab dan
Inggris secara praktis, memberikan motivasi bagi peserta untuk lebih percaya
diri berbicara dalam dua bahasa tersebut, serta menumbuhkan atmosfer kebahasaan
yang hidup di lingkungan madrasah. Kolaborasi bersama Pusat Pengembangan Bahasa
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan para mitra pendidikan memastikan kegiatan
berlangsung lebih terarah dan berkualitas.
Sesi pertama adalah Arabic
Time yang mengusung tema “Marhaban bil-Lughah al-‘Arabiyyah”. Pada
sesi ini, para peserta diajak mengenal dan mempraktikkan ungkapan-ungkapan
sederhana dalam bahasa Arab, seperti salam, perkenalan diri, dan dialog ringan,
serta mengenal nama beberapa hewan dalam bahasa Arab. Pendekatan yang digunakan
bersifat komunikatif, lebih banyak berlatih berbicara daripada menghafal. Para
fasilitator juga menampilkan gerakan dan suara dari kosakata hewan, yang
selanjutnya dipraktikkan oleh peserta untuk ditebak oleh para peserta yang lain
sehingga suasana belajar menjadi lebih hidup, ceria, dan mudah dipahami oleh
peserta yang masih berada pada usia sekolah dasar.
Bersamaan dengan sesi bahasa
Arab, di kelas yang lain juga berlangsung sesi English Time bertema “Let’s
Speak English”. Dalam sesi ini peserta dididik untuk membiasakan diri
mengucapkan frasa-frasa dasar dalam bahasa Inggris dan berbagai ekspresi
komunikasi ringan yang dekat dengan kehidupan mereka. Dengan metode role
play dan dialog berpasangan, para peserta belajar menggunakan bahasa
Inggris tanpa rasa takut salah. Tujuannya adalah agar peserta lebih berani
berbicara dan menyadari bahwa bahasa Inggris dapat dipelajari melalui latihan
yang menyenangkan.
Kegiatan kemudian dilanjutkan
dengan sesi rotasi permainan bahasa atau Language Games Rotation.
Peserta dibagi dalam kelompok dan berpindah dari satu pos permainan ke pos
berikutnya agar mereka merasakan berbagai bentuk kegiatan. Rotasi ini membuat
suasana belajar tidak monoton dan memberikan ruang bagi setiap peserta untuk
berpartisipasi aktif. Setiap pos dirancang untuk melatih aspek keterampilan
bahasa yang berbeda, mulai dari kosakata, pemahaman, ekspresi kreatif, hingga
kemampuan berkomunikasi dalam konteks sederhana.
Pada pos Story Corner,
peserta diajak mendengarkan dan menceritakan kembali kisah sederhana dalam
bahasa Inggris. Aktivitas ini bertujuan melatih kemampuan mendengar (listening)
sekaligus kemampuan berbicara (speaking). Dengan bantuan gambar, kartu
cerita, dan alur yang mudah dipahami, peserta dimotivasi untuk menyampaikan
kembali isi cerita dengan kalimat sederhana sesuai kemampuan mereka. Pos ini
menjadi salah satu bagian favorit karena anak-anak dapat mengekspresikan diri
sambil berimajinasi.
Pos berikutnya adalah Arabic
Art Corner, yaitu kegiatan seni yang memadukan kreativitas dengan pembelajaran
bahasa Arab. Peserta menulis huruf Arab yang benar dan mewarnai kaligrafi
sederhana. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya belajar bahasa, tetapi
juga menumbuhkan kecintaan terhadap estetika bahasa Arab. Pendekatan kreatif
semacam ini sangat efektif bagi anak-anak usia sekolah dasar yang belajar lebih
cepat melalui stimulasi visual dan aktivitas manual.
Pada pos Language Hunt, peserta berkeliling mencari kartu-kartu kosakata yang disembunyikan di berbagai area madrasah. Setelah menemukan kartu, mereka harus membaca, mengucapkan, dan mencocokkan kosakata tersebut dengan gambar atau ekspresi yang sesuai. Aktivitas ini menggabungkan unsur permainan, kolaborasi kelompok, dan latihan bahasa sekaligus. Kegiatan ini mendorong peserta didik aktif bergerak sambil tetap melatih kemampuan kebahasaan dalam suasana penuh kegembiraan.
Puncak kegiatan adalah Language Performance bertajuk “I Can Speak!”, di mana peserta tampil di depan teman-temannya untuk menunjukkan kemampuan berbicara dalam bahasa Arab maupun Inggris. Mereka memperkenalkan diri, menyampaikan dialog singkat, atau menampilkan mini drama sederhana. Momen ini dirancang untuk melatih keberanian, kepercayaan diri, dan kemampuan komunikasi peserta. Acara kemudian ditutup dengan pembagian hadiah bagi peserta paling aktif dan kreatif, paling percaya diri, paling ekspresif dan komunikatif, serta paling fasih dan lancar dalam dua bahasa. Penghargaan ini menjadi motivasi tambahan agar peserta terus berlatih dan mencintai bahasa sebagai bagian dari pengembangan diri.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar