Nasihat
Almaghfurlah KH. M. Basori Alwi Murtadho tentang pentingnya menghormati
adzan merupakan pengingat bagi kita akan makna mendalam di balik panggilan suci
tersebut. Beliau mengajarkan bahwa adzan bukan sekadar seruan untuk shalat,
tetapi merupakan panggilan langsung dari Allah yang memanggil hamba-Nya menuju
keberkahan dan keselamatan. Dengan bersikap diam, menjawab adzan, dan
menghindari gurauan ketika adzan berkumandang, kita menunjukkan adab dan
penghormatan kepada panggilan Ilahi yang mulia ini.
Adzan
disebut sebagai panggilan dari surga oleh Almaghfurlah KH. M. Basori
Alwi Murtadho, yang menegaskan bahwa panggilan tersebut bukanlah hal yang
biasa. Dalam Islam, adzan memiliki kedudukan istimewa karena merupakan seruan
yang mengingatkan umat manusia akan keagungan Allah, pentingnya ibadah, dan
tujuan hidup di dunia ini. Jika seseorang mendengar adzan tetapi tidak
memperhatikan atau meremehkannya, ia dikhawatirkan akan kehilangan hak untuk
mendengar panggilan dari surga kelak di akhirat.
Diam
ketika adzan bukan sekadar formalitas, melainkan wujud kesadaran dan
kekhusyukan dalam menyambut panggilan Allah. Ketika kita menjawab adzan dengan
lafadz yang diajarkan Rasulullah Saw., kita sebenarnya sedang mempersiapkan
hati untuk lebih dekat dengan-Nya. Menjawab adzan juga merupakan amalan yang
mendatangkan pahala. Selain itu, dengan menjawab adzan, kita menegaskan
keimanan kita dan memperbaharui tekad untuk memenuhi panggilan Allah melalui
shalat.
Almaghfurlah KH. M. Basori Alwi Murtadho juga
mengingatkan agar tidak bergurau atau melakukan hal-hal yang melalaikan ketika
adzan berkumandang. Gurauan atau sikap tidak peduli terhadap adzan mencerminkan
kurangnya penghormatan terhadap panggilan Allah. Hal ini juga menunjukkan
kelalaian seseorang terhadap tujuan hidupnya yang sejati, yaitu beribadah
kepada Allah. Dengan menjaga kesopanan saat adzan, kita melatih diri untuk
selalu menghormati hal-hal yang sakral dalam agama.
Lebih dari itu, nasihat ini mengajarkan pentingnya kepekaan spiritual. Adzan bukan hanya panggilan untuk melaksanakan shalat, tetapi juga panggilan untuk mengingat Allah dalam setiap aspek kehidupan. Ketika kita melatih diri untuk menghormati adzan, kita secara tidak langsung sedang membentuk jiwa yang selalu siap menyambut panggilan Allah kapan saja, baik di dunia maupun di akhirat.
Pada akhirnya, nasihat ini adalah ajakan untuk menjaga hubungan yang erat dengan Allah melalui penghormatan kepada panggilan-Nya. Dengan bersikap hormat kepada adzan, kita tidak hanya memperbaiki adab, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual kita dengan Allah. Almaghfurlah KH. M. Basori Alwi Murtadho mengingatkan bahwa menghormati adzan adalah bagian dari persiapan kita untuk meraih panggilan sejati dari Allah menuju surga-Nya di hari akhir nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar