Selasa, 14 Januari 2025

Menghormati Adzan: Menyambut Panggilan Surga dengan Khusyuk

Nasihat Almaghfurlah KH. M. Basori Alwi Murtadho tentang pentingnya menghormati adzan merupakan pengingat bagi kita akan makna mendalam di balik panggilan suci tersebut. Beliau mengajarkan bahwa adzan bukan sekadar seruan untuk shalat, tetapi merupakan panggilan langsung dari Allah yang memanggil hamba-Nya menuju keberkahan dan keselamatan. Dengan bersikap diam, menjawab adzan, dan menghindari gurauan ketika adzan berkumandang, kita menunjukkan adab dan penghormatan kepada panggilan Ilahi yang mulia ini.

Adzan disebut sebagai panggilan dari surga oleh Almaghfurlah KH. M. Basori Alwi Murtadho, yang menegaskan bahwa panggilan tersebut bukanlah hal yang biasa. Dalam Islam, adzan memiliki kedudukan istimewa karena merupakan seruan yang mengingatkan umat manusia akan keagungan Allah, pentingnya ibadah, dan tujuan hidup di dunia ini. Jika seseorang mendengar adzan tetapi tidak memperhatikan atau meremehkannya, ia dikhawatirkan akan kehilangan hak untuk mendengar panggilan dari surga kelak di akhirat.

Diam ketika adzan bukan sekadar formalitas, melainkan wujud kesadaran dan kekhusyukan dalam menyambut panggilan Allah. Ketika kita menjawab adzan dengan lafadz yang diajarkan Rasulullah Saw., kita sebenarnya sedang mempersiapkan hati untuk lebih dekat dengan-Nya. Menjawab adzan juga merupakan amalan yang mendatangkan pahala. Selain itu, dengan menjawab adzan, kita menegaskan keimanan kita dan memperbaharui tekad untuk memenuhi panggilan Allah melalui shalat.

Almaghfurlah KH. M. Basori Alwi Murtadho juga mengingatkan agar tidak bergurau atau melakukan hal-hal yang melalaikan ketika adzan berkumandang. Gurauan atau sikap tidak peduli terhadap adzan mencerminkan kurangnya penghormatan terhadap panggilan Allah. Hal ini juga menunjukkan kelalaian seseorang terhadap tujuan hidupnya yang sejati, yaitu beribadah kepada Allah. Dengan menjaga kesopanan saat adzan, kita melatih diri untuk selalu menghormati hal-hal yang sakral dalam agama.

Lebih dari itu, nasihat ini mengajarkan pentingnya kepekaan spiritual. Adzan bukan hanya panggilan untuk melaksanakan shalat, tetapi juga panggilan untuk mengingat Allah dalam setiap aspek kehidupan. Ketika kita melatih diri untuk menghormati adzan, kita secara tidak langsung sedang membentuk jiwa yang selalu siap menyambut panggilan Allah kapan saja, baik di dunia maupun di akhirat.

Pada akhirnya, nasihat ini adalah ajakan untuk menjaga hubungan yang erat dengan Allah melalui penghormatan kepada panggilan-Nya. Dengan bersikap hormat kepada adzan, kita tidak hanya memperbaiki adab, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual kita dengan Allah. Almaghfurlah KH. M. Basori Alwi Murtadho mengingatkan bahwa menghormati adzan adalah bagian dari persiapan kita untuk meraih panggilan sejati dari Allah menuju surga-Nya di hari akhir nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemimpin Sejati: Membangun Kepercayaan, Bukan Menghancurkannya

Ungkapan " Seorang pemimpin yang dibangun di atas dokumen palsu bukan hanya menip...