Senin, 27 Februari 2023

MELEJITKAN PRESTASI DENGAN MENULIS

 

Produktivitas dan prestasi adalah suatu united. Menulis merupakan kegiatan produktif yang dapat dilakukan siapa saja. Bagaimana kita meraih prestasi melalui menulis? Mari menjadi produktif dalam menulis untuk melejitkan prestasi. Malam ini Jum’at, 24 Februari 2023 akan dibahas dalam pertemuan ke-20 Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) bersama narasumber hebat Ibu Rita Wati, S.Kom (alumnus KBMN gelombang 10) dan moderator keren Ibu Helwiyah, S.Pd., M.M.

“Prestasi” . . . 1 kata yang diharapkan diraih oleh semua orang. Passion dan minat bakat tiap manusia berbeda, semua bisa dikembangkan dengan banyak berlatih, doa, usaha, dan kerja keras. Dan sebelum dimulainya acara, moderator Ibu Helwiyah menyampaikan sebuah puisi:

Aku, Kau, dan Kita

Aku kau dan kita

Tak ada kata senja untuk sebuah asa

Selalu ada tuk sebuah upaya

Karena . . .

Aku . . . kau dan kita

Ada guru perkasa

Di sini kita bekerjasama

Di sini kita berkarya

Di sini kita membangun bangsa

Bangkitkan semangat belajar

Dengan tanpa kata tiada . . .

Aku, kau, dan kita

Walau merambat dan tersendat

Yakinkan diri menjadi pribadi hebat

Karena . . .

Tempaan waktu begitu pesat

Bagai panah yang melesat

Meninggalkan yang diam di tempat

Aku, kau, dan kita

Akan terus berkembang dengan kreasi

Mari menata hati

Mari bangun visi dan misi

Mari siapkan diri

Membangun negeri yang menanti

Partisipasi aku, kau, dan kita . . .

Di bidang literasi . . .

Narasumber dalam pertemuan ini banyak berbagi tips dan trik bagaimana peserta KBMN bisa produktif menulis. Karena dalam dunia literasi itu bisa membuahkan prestasi yang di luar ekspetasi. Semenjak narasumber menulis, ia mendapatkan kesempatan untuk berbagi sharing pengalaman terutama dalam hal menulis, blog, dan guru inspiratif, serta tutorial.

Narasumber juga menyampaikan beberapa manfaat menulis menurut para ahli:

1.    Meningkatkan kecerdasan.

2.    Mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas.

3.    Menumbuhkan keberanian.

4.    Mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.

Tidak lupa juga narasumber menjelaskan tentang manfaat menulis dari segi kesehatan:

1.    Meredakan stres.

2.    Memecahkan masalah dengan lebih baik.

3.    Menuangkan perasaan sesuai keinginan.

4.    Memperbaiki suasana hati.

5.    Meningkatkan daya ingat.

Di samping menjelaskan beberapa manfaat menulis menurut para ahli dan manfaatnya dari segi kesehatan, narasumber juga menyampaikan masalah yang dihadapi oleh penulis pemula, di antaranya:

1.    Susah ide.

2.    Miskin kosakata.

3.    Sulit merangkai kata.

4.    Sering menunda-nunda.

5.    Bingung mau menulis apa.

6.    Tidak percaya diri.

7.    Merasa tulisannya jelek/tidak layak dibaca.

Dalam pertemuan malam ini, peserta banyak mendapatkan ilmu, pengalaman, dan inspirasi menulis dari narasumber melalui kegiatan tanya jawab. Untuk lebih memperdalam wawasan kita terkait tema “Melejitkan Prestasi Dengan Menulis” perlu kiranya ditampilkan pertanyaan-pertanyaan dari peserta dan jawaban narasumber:

1.    Pertanyaan dari Evrid M (NTT):

a.    Apa saja ukuran prestasi dalam menulis?

Ukuran prestasi dalam menulis relatif. Kalau dulu ukuran saya tulisan saya dibaca Omjay dan dikomentari saja sudah senang banget, apalagi dapat hadiah buku. Tetapi sekarang ukuran saya beda prestasi ya juara.

2.    Pertanyaan dari Endang Ratna Juwita (Bogor):

a.    Bagaimana cara Ibu Rita membagi waktu?

Cara saya membagi waktu jika dulu sebelum kesibukan padat sewaktu menjadi siswa KBMN, setiap saat saya usahakan ketika ada ide menulis. Tetapi pada saat kegiatan sudah padat saya tulis dulu pelan-pelan ide-ide utama terutama ketika saya mengikuti lomba tulisan itu saya tulis perlahan-lahan.

b.    Apakah semua buku terbit secara bersamaan atau berdekatan?

Kebetulan semangat saya membara pada tahun 2021, jadi buku saya hampir 90% terbit di tahun itu dan 1 di tahun 2020. Sehingga ketika saya flashback itulah yang membuat saya terpilih menjadi salah satu guru inspiratif jenjang SMP.

b.    Apa tips supaya bisa kreatif dan produktif serta berprestasi?

Tipsnya pandai melihat peluang dan harus berani mencoba mengikuti lomba terutama ketika lomba itu sesuai dengan passion kita.

3.    Pertanyaan dari Ibu Wahyuning (Jakarta):

a.    Bagaimana menjaga spirit menulis di sela-sela kesibukan?

Pertanyaan ini hampir saya dapatkan di setiap KBMN. Kalau sebelumnya saya menyempatkan jika tidak sehari atau dua hari. Intinya kembali ke manajemen waktu. Spirit bisa dijaga melihat semangat teman yang konsisten menulis.

4.    Pertanyaan dari Ibu Dewi (Kalimantan Tengah):

a.   Selama ini saya senang menulis fiksi. Sebagai guru dan juga penulis apakah kita harus menguasai semua bentuk tulisan atau cukup berada di ranah yang memang kita sukai saja?

Tidak dipungkiri kebanyakan kita yang wanita pasti awalnya senang menulis fiksi, it’s ok kembangkan saja. Hanya saja sebagai guru kita juga dituntut menulis ilmiah, seperti PTK (Penelitian Tindakan kelas), essay, dan lain-lain yang tinggal disesuaikan saja.  

5.    Pertanyaan dari Ibu Imro’atus Sholihah (Jombang Jawa Timur):

a.    Bagaimana cara melejitkan prestasi dengan menulis?

Melejitkan prestasi caranya dengan mengikuti kompetisi yang berkaitan dengan menulis, seperti: lomba blog, essay, karya ilmiah, cerpen, puisi, dan lain sebagainya.

b.    Bagaimana cara fokus menulis hingga berprestasi?

Cara fokus menulis harus rajin research tentang tema yang dilombakan.

6.    Pertanyaan dari Ibu Latifah (Jakarta Utara):

a.    Bagaimana menumbuhkan fokus menulis?

Tulis saja hingga tuntas ide yang ada di pikiran, kemudian setelah selesai baca berulang-ulang. Ketika kurang bahan banyak membaca yang sesuai ide kemudian minta tolong sama teman untuk membaca tulisan kita. Dari pembaca kita ketahui apakah tulisan kita sudah dimengerti atau masih perlu diperbaiki.

7.    Pertanyaan dari Bapak Zein Ahmad (Yogyakarta):

a.  Mungkin bisa berbagi cara-cara membuat blog yang baik dan menginspirasi dalam dunia pendidikan serta bisa dilombakan termasuk dalam membuat gambar di layar depan.

Untuk kategori blog yang baik dan menginspirasi itu tidak ada tolak ukur. Blog yang baik itu blog yang sering update itulah blog yang baik. Untuk desain dan sebagainya sambil jalan poin utama dalam lomba itu adalah tulisan yang berkualitas dan jika ingin fokus gunakan domain berbayar seperti.com. Dan semua blog yang kita punya bisa diikutsertakan lomba.

    Akhirnya, dengan membaca paparan narasumber di atas kita menjadi tahu bahwa kita semua bisa berprestasi dengan passion kita masing-masing. Kita menjadi lebih termotivasi dalam hidup ini agar lebih memiliki semangat belajar dan semangat meraih cita-cita. Sekarang tinggal aksikan dengan akal, pelajari melalui peristiwa, dan aktualisasikan secara nyata. Selamat berprestasi!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Memaknai Filosofi Haul ke-4 Guru Mulia KH. M. Basori Alwi Murtadho

  Ada empat poin penting dalam memaknai filosofi logo peringatan haul ke-4 guru mulia KH. M. Basori Alwi Murtadho yaitu angka 4, kubah, p...