Dalam kehidupan sehari-hari,
kita kerap kali menilai sesuatu dari apa yang tampak di permukaan. Kita cepat
menilai seseorang dari penampilan fisiknya, status sosialnya, pekerjaannya,
atau dari fase hidup yang sedang ia jalani. Padahal, apa yang terlihat oleh
mata bukanlah seluruh cerita. Ungkapan "Jangan hanya melihat luarnya,
karena bisa jadi suatu saat nanti Allah ubah keadaannya menjadi lebih baik"
mengajak kita untuk menahan diri dari penilaian yang terburu-buru dan lebih
mengedepankan kasih sayang serta kepercayaan terhadap kehendak Allah yang penuh
rahmat.
Allah adalah Dzat yang Maha
Membolak-balikkan keadaan. Orang yang hari ini tampak tertinggal, mungkin esok
akan berada di tempat terhormat. Seseorang yang sekarang terlihat gagal, bisa
jadi tengah dipersiapkan untuk pencapaian luar biasa yang belum bisa kita
pahami saat ini. Kita tidak pernah tahu bagaimana rencana Allah bekerja dalam
hidup seseorang, termasuk hidup kita sendiri. Oleh karena itu, penting untuk
memperlakukan semua orang dengan rasa hormat dan empati, karena mungkin mereka
sedang dalam proses yang akan mengubah segalanya.
Dalam Al-Qur’an, banyak kisah
tentang perubahan takdir yang luar biasa. Nabi Yusuf pernah dijatuhkan ke dalam
sumur dan dijual sebagai budak, namun akhirnya menjadi pemimpin di Mesir. Nabi
Ayub diuji dengan penyakit dan kehilangan segalanya, namun kesabarannya
membawanya kembali pada keberkahan yang jauh lebih besar. Kisah-kisah ini
mengajarkan kita bahwa penampilan luar dan kondisi sekarang tidak pernah
menjadi ukuran akhir. Selalu ada harapan, selalu ada kemungkinan perubahan,
karena Allah-lah pemilik takdir sejati.
Maka, daripada sibuk menilai orang lain dari luarnya, lebih baik kita belajar mendoakan dan memberi ruang bagi orang untuk tumbuh. Setiap orang sedang berjuang di jalannya masing-masing. Sebaliknya, kita juga harus meyakini bahwa meskipun orang lain mungkin belum melihat nilai dalam diri kita, Allah melihat segala usaha, doa, dan air mata yang kita teteskan dalam diam. Percayalah, saat waktunya tiba, Allah akan mengubah keadaan kita menjadi jauh lebih baik dari yang pernah kita bayangkan.
Mari kita hidup dengan hati yang penuh harapan dan pandangan yang penuh welas asih. Jangan meremehkan siapa pun, karena kita tidak tahu seperti apa Allah akan mengangkatnya nanti. Dan jangan berkecil hati saat merasa belum sampai tujuan, karena bisa jadi, perubahan besar tengah Allah siapkan dalam sunyi. Tugas kita hanyalah terus berusaha, bersabar, dan percaya: bahwa Allah tidak pernah tidur dalam membalas ketulusan hamba-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar